1. Sejarah Desa
Semanding adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Di Desa Semanding mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah petani. Desa Semanding dibagi menjadi 2 dukuhan/dusun, yaitu Dusun Semanding dan Dusun Wonorejo. Dari kedua pembagian tersebut, masing-masing dusun memiliki sejarah dan asal muasal yang berbeda dan Dusun Semanding yang memiliki asal muasal paling tua dibandingkan dengan Dusun yang lain. Berikut asal muasal Desa Semanding :
Semanding adalah daerah pedesaan yang subur, tumbuhan yang menghijau diatas tanah dataran rendah, penduduknya hidup tentram damai dan taat beribadah, bertempat 1 KM kearah tenggara dari Kecamatan dan 1 KM ke arah timur laut dari Pamenang yang terdapat Petilasan dari Raja Jayabaya Kediri (Petilasan Sri AJi Jayabaya).
Konon ceritanya di tempat antara dusun Wonorejo dan Semanding hidup seorang ahli dalam ilmu pengobatan yang disebut oleh masyarakat namanya "Mbah Dulat" dengan peninggalannya berupa sebuah "Genthong Batu". Ajaibnya genthong tersebut tetap ada air nya walaupun musim kemarau panjang. konon, Mbah Dulat terkenal ahli pengobatan sampai ke Desa-desa lain sehingga banyak orang berdatangan untuk mengobatkan diri dan banyak pula yang tinggal menetap disekitar tempat Mbah Dulat. mereka yang menetap tersebut oleh mbah dulat diberi tempat dengan arah timur laut dari tempat mbah dulat. di arah itu masih berupa hutan belantara, semakin lama hutan itu menjadi ramai sehingga Mbah Dulat memberi nama " Wonorejo " dari kata Wono artinya Hutan dan Rejo artinya ramai, maksudnya yang dahulunya hutan masih sepi tapi lama kelaman menjadi ramai, terbukti sekarang masih didapati peninggalan dipinggir Dusun Wonorejo berupa arca-arca , sehingga tempat itu disebut daerah "Candi" namun sekarang menjadi wilayah Desa Adan-adan. dalam kehidupan masyarakat selanjutnya Dusun Wonorejo di dapati tiang masjid dari kayu jati tertulis tahun 1811 diperkirakan Masjid Dusun Wonorejo didirikan pada tahun itu.
Di arah barat daya tempat Mbah Dulat telah ditempati sekelompok orang yang hidup dengan aman, tentram, damai dan saling tolong menolong. konon cerita nya tempat itu dinamakan Semanding. menurut cerita sesepuh, "Semanding" artinya "berdekatan atau mendekatkan". Semanding diambil dari adanya cerita, konon di Desa Wonorejo ditemukan "mayat yang tidak kuat diangkat oleh beberapa orang" dan tidak dikenal asal usulnya sehingga tidak ada orang yang dapat memakamkannya. atas kepekaan naluri Mbah Dulat terhadap keadaan sosial, Maka Mbah Dulat mengadakan sayembara " Siapa saja yang dapat memakamkan mayat yang ada di Wonorejo akan diberi hadiah dan diakui seperti saudara sekandung". sayembara itu didengar sampai ke desa lain, banyak orang berdatangan mengikuti sayembara tetapi hanya satu orang saja yang dapat memakamkannya. orang itu bernama Mbah "SUWELO", yang sekarang makamnua berada di tepi jalan sebelah barat Dusun Semanding. Selanjutnya Mbah Suwelo menjadi saudara Mbah Dulat dan hadiah yang dijanjikan berupa tempat subur itu, yaitu "Semanding". Dan Mbah Dulat mengakui bahwa Mbah Suwelo sebagai saudara yang lebih tua, sehingga masyarakat Wonorejo menjadi bahgian dari masyarakat Semanding. Dalam pemerintahan selanjutnya Wonorejo sebagai dusun dan Krajannya Desa Semanding.
2. Demografi dan Keadaan Sosial
Desa Semanding terdiri dari 2 Dusun dengan jumlah penduduk tahun 2017 sekitar 3.885 jiwa terdiri dari Penduduk laki-laki 1.920 jiwa dan perempuan 1.965 jiwa, merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) desa di Kecamatan Pagu. Luas wilayah Desa Semanding 330,2 Ha dibagi menjadi 2 dusun, yaitu Dusun Semanding dan Dusun Wonorejo yang terdiri dari 20 RT dan 5 RW. Batas wilayah Desa Semanding Kecamatan Pagu sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mukuh Kecamatan Kayen Kidul
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Gayam Kecamatan Gurah
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Menang Kecamatan Pagu
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sitimerto Kecamatan Pagu
Mayoritas Agama yang dianut masyarakat Desa Semanding adalah Agama Islam dan mata pencaharian penduduk bergerak dibidang pertanian. Tingkat angka kemiskinan Desa Semanding relatif masih tinggi , terbukti dari data Gakin Desa Semanding tercatat 362 KK. Data terbanyak di Kecamatan Pagu.
3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Keterangan :
BPD berfungsi menetapkan peraturan Desa bersama kepala Desa, menampung, dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Organisasi Lembaga Kemasyarakatan Desa dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan mempunyai tugas membantu pemerintah desa dalam menjalankan pemerintahannya. adapun lembaga Desa tersebut adalah : LPMD. Karang Taruna, PKK
No comments:
Post a Comment